Musik, kopi, dan teman ngobrol sudah jadi satu paket tak terpisahkan. Bagaimana deskripsi bunyi di kafe Thamrin City, inilah soundscape Tanamera Coffee.
Apa itu Soundscape?
Soundscape sebenarnya sudah dikenal teman-teman yang menekuni seni musik, namun mungkin kebanyakan kita masih bertanya-tanya apa itu soundscape? Dari bentukan katanya “soundscape” mirip dengan “landscape”, entah sengaja atau tidak sebagian pengertiannya menyerupai. Bila landscape menunjukkan identitas visual suatu tempat maka soundscape juga menunjukkan identitas, namun dari sisi audial maupun aural. Saat mendengar kita mampu mengenali soundscape tertentu.
Soundscape Tanamera Coffee
Bulan September 2016 yang lalu saya berkesempatan mengunjungi sebuah kafe di daerah Tanah Abang di komplek Thamrin City, namanya Tanamera Coffee. Tempat ini selain menjajakan kopi dalam cangkir juga menjual biji kopi segar yang sudah di-roasting. Tidak hanya memesan kopi, saya pelan-pelan takjub dengan soundscape Tanamera Coffee ini yang menyenangkan. Berikut rekaman soundscape tersebut.
[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/284427422″ params=”color=ff5500&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]
Direkam apa adanya menggunakan microphone handphone biasa.
Sebagaimana umumnya kafe, Tanamera Coffee selama beroperasi menyiapkan sederet playlist musik yang harus diputarkan. Cerdasnya adalah musik tersebut bisa mewarnai soundscape kafe secara cukup, tidak kurang tidak lebih, tanpa mendominasi keseluruhan bunyi-bunyian yang ada di sana. Sebab begini, keperluan pengunjung kafe datang memesan adalah tidak hanya ngopi tapi juga berbincang. Di dalam kebutuhan berbincang itu kita butuh privasi dan komunikasi yang efektif.
Pernah saya jumpai sebuah kafe yang keras-keras memutar musik, lalu riuh percakapan di meja lain menambah keramaian kafe tersebut. Bagi sebagian orang suasana yang tenang lebih menyenangkan, selain itu juga tidak perlu menekan tenggorokan lebih keras untuk mengimbangi bunyi berisik di luar meja kita. Ngobrol dengan menekan suara itu melelahkan, tempat semacam ini kurang disukai sebagian orang. Saran bagi pemilik kafe adalah coba turunkan bunyi musiknya sampai kira-kira privasi antar meja tercukupi dan tidak membuat pengunjung beradu suara karena bunyi berisik di seluruh ruang. Soundscape Tanamera Coffee ini bisa jadi contoh, teladan dalam menciptakan identitas bunyi yang merilekskan dan nyaman untuk berbincang dengan teman.
Teknis rekayasa soundscape kafe seperti apa, saya siap membantu menjelaskan dan mengeksekusi dengan gratis. Silakan hubungi saya di jalur komunikasi apapun. 🙂
Cheers,
Rifqi
Discussion
No comments yet.