web hit counter
//
you're reading...

Coffee

Duet Cold Brew Hario Mizudashi Coffee Pot & Cafflano Klassic

Duet Cold Brew Hario Mizudashi Coffee Pot dan Cafflano Klassic sepertinya akan jadi ritual yang menarik! Karena saya percaya bahwa menyeduh kopi secara manual itu juga bisa dianggap sebagai selebrasi, wujud syukur atas ragam kreasi Karya Tuhan dengan macam-macam varietas kopi ciptaan-Nya.

Cold Brew

Cafflano Klassic all-in-one coffee maker untuk cold brew.

Single Origin Arabica Sidikalang.

Single Origin Arabica Sidikalang.

Sekilas tentang cold brew, jenis seduh ini memanfaatkan air dingin atau air dengan suhu ruang untuk menyeduh kopi. Proses ekstraksi rasa dan aroma menjadi amat berbeda dengan metode seduh yang lain. Untuk cold brew ini, kita harus menyimpan Coffee Pot di lemari pendingin kurang lebih 12-15 jam. Sebagai penikmat kopi amatir, saya nggak ambil pusing dengan angka 12 dan 15 itu, kalau kamu Barista serius dan ada ilmu yang bisa dibagi.. let me know that, I’d love to learn anything new!

Perlengkapan Cold Brew

Nah sekarang langsung saja, perlengkapan duet yang harus dipunya untuk membuat cold brew adalah:

  1. Coffee beans. Biji kopi yang sudah digoreng atau roasted. Derajat gorengannya terserah sih. Kali ini saya menggunakan biji single origin Arabica Sidikalang yang digoreng dengan level medium to dark.
  2. Hario Mizudashi Coffee Pot. Di antara banyak alat cold brew saya pilih ini karena overall simpel, mudah dibersihkan, dan punya kapasitas yang besar 1 liter. Jadi enak buat ngopi rame-rame.
  3. Cafflano Klassic. Produk korea Beanscorp ini membuat saya jatuh hati dengan all-in-one coffee maker nya, semua lengkap dan sangat portable. Kali ini saya hanya butuh tumbler dan grinder nya.
  4. Digital Measure alias timbangan digital. Saya beli di ACE Hardware, KrisChef model EK9350H. Keuntungan menggunakan electronic kitchen scale ini adalah adanya fungsi tare.
Coffee Pot pada penggunaan sebelumnya, masih kotor.

Cold Brew Coffee Pot pada penggunaan sebelumnya, masih kotor.

Langkah Cold Brew

Selanjutnya adalah langkah pembuatan Duet Cold Brew Hario Mizudashi Coffee Pot dan Cafflano Klassic. Simpelnya bisa diurut sebagaimana ini.

  1. Biji kopi sebanyak 80 gram digiling dengan ukuran menengah mendekati kasar.
  2. Kopi bubuk dimasukkan Coffee Pot.
  3. Coffee Pot dituang air sebanyak 1 liter.
  4. Coffee Pot dimasukkan lemari pendingin.
  5. Tunggu 12 jam lalu seduh.

 

Grinder + Tumbler Cafflano di atas timbangan.

Grinder + Tumbler Cafflano di atas timbangan.

Maksimum kapasitas gilingan sekitar 30 gram biji kopi.

Maksimum kapasitas gilingan sekitar 30 gram biji kopi.

Saat fungsi tare, tumbler dan grinder diangkat dari timbangan akan hasilkan hitungan massa minus.

Saat fungsi tare, tumbler dan grinder diangkat dari timbangan akan hasilkan hitungan massa minus.

TIPS • Yang paling susah ketika manually grinding 80 gram coffee beans adalah LAMA. Iya saking lamanya saya harus sebentar-sebentar pencet skala digital. Karena dalam dua menit secara otomatis dia akan mati untuk menghemat baterai.

Nah detilnya sebagai berikut. Kapasitas grinder cafflano klassic itu kecil, maksimum hanya muat untuk 30 gram. Untuk itu saya perlu membagi gilingan sebanyak tiga gelombang. Pertama 30 gram, 30 gram, lalu terakhir 20 gram biji kopi. Presisi massa dan volume air akan sebanding dengan kualitas rasa seduhan, untuk itu saya menggunakan timbangan agar bisa memantau apakah massa biji kopi saya sudah sesuai dengan instruksi di atas. Awal kali saya punya Hario Mizudashi (cold brew) Coffee Pot ini belum ada timbangan, dan secara ngawur saya sukses membuat kopi dengan rasa yang super strong. Hehe, itu karena belum pakai timbangan. So, pertimbangkan untuk punya timbangan sendiri entah itu analog atau digital.

Biji kopi dan hasil gilingannya memiliki massa total 80 gram.

Biji kopi dan hasil gilingannya memiliki massa total 80 gram.

Tampak gambar di atas, dengan timbangan digital saya bisa menumpuk satu benda dengan benda lain lalu mengaturnya pada ukuran 0 gram. Fungsi tare digunakan untuk mengabaikan massa grinder dan tumbler cafflano, yang dihitung hanya massa kopi. Kenapa saya pakai tumbler bukan kettle dripper nya? Karena kapasitas kettle dripper untuk menampung kopi 80 gram itu ngepas, mepet sama lubang keluar grinder nya.

Hasil kopi gilingan di dalam tumbler.

Hasil kopi gilingan di dalam tumbler.

Yep, sudah tergiling dengan ukuran menengah mendekati kasar, setting putaran di grinder nya kalau nggak lupa sekitar 12-13 putaran. Karena kalau 10 putaran itu medium, jadi saya longgarin lagi agar hasilnya lebih kasar daripada biasanya.

Filter Coffee Pot yang sudah dibersihkan.

Filter Coffee Pot yang sudah dibersihkan.

Filter di atas timbangan.

Filter yang sudah terisi di atas timbangan, siap cold brew!

Langkah selanjutnya adalah pindahkan bubuk kopi dari tumbler ke filter Coffee Pot. Well, bagian ini agak susah karena corong masukannya lebih kecil, jadi kalau nggak hati-hati bubuk bisa jatuh tercecer. Pelan-pelan lah ya..

Bubuk kopi di dalam filter.

Bubuk kopi di dalam filter.

Bagian akhir, letakkan filter kembali ke dalam Coffee Pot, lalu tuangkan air dingin sebanyak 1 liter. Pada tahap ini saya juga masih menggunakan timbangan digital untuk memastikan jumlahan air yang masuk. Sementara perlahan air mengalir melalui pori-pori kopi kamu juga bisa aduk pelan-pelan dengan benda yang aman dan jangan sampai kena filter nya, kalau sobek kan sayang.

Terisi penuh.

Terisi penuh.

Ya pokoknya penuh.

Ya pokoknya penuh. Cold brew siap masuk lemari pendingin.

Penampakan skala di sisi bawah Coffee Pot.

Penampakan skala di sisi bawah Coffee Pot.

Simpan di lemari es hingga ia terekstrak sempurna dalam waktu 12 sampai 15 jam. Karena Coffee Pot ini berkapasitas 1 liter, tentu saja kopi ini bisa diseduh 8 hingga 10 kali. Untuk penggunaan sendiri saya langsung seduh kopi dingin ini ke gelas. Kalau ada teman yang main ke rumah saya tuang ke Server Brewista 600 ml. Gambar berikut isinya teh sih bukan kopi, tapi kurang lebih kalau ada tamu bisa dituangkan ke server yang ukurannya lebih kecil semacam ini.

Duet Cold Brew Hario Mizudashi Coffee Pot dan Cafflano Klassic

Server Brewista 600 ml siap menemani cold brew kamu.

Selamat mencoba Duet Cold Brew Hario Mizudashi Coffee Pot dan Cafflano Klassic!

*semua gambar koleksi pribadi diambil dengan Fujifilm X-T10 + XF 18-55 mm*